Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 06 Juli 2008

Kerusakan Alam Yang Telah Merajalela

Bumi ini semakin lama memang semakin tua umurnya ini dibuktikan dengan tipisnya ozon bumi kita ini. Memang kita sebagai manusia tidak menyadarinya. Karena sifat manusia yang serakah dan tidak pernah puas akan keinginannya. Selain karena umur bumi yang semakin tua kerusakan yang terjadi di bumi sekarang ini juga disebabkan oleh tibgkah laku dari manusia yang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya kita sebagai manusia yang berpendidikan haruslah sadar akan keadaan alam disekitar kita. Kita sebagai salah satu mahkluk hidup yang diciptakan oleh TUHAN kita untuk menempati planet biru ini seharusnya bersyukur karena bumi merupakan satu-satunya planet yang layak dan aman untuk dihuni oleh mahkluk hidup.

Saat ini kita banyak sekali menemui kerusakan-kerusakn yang membuat bumi kita menderita. Salah satunya yang telah menjadi diskusi dari seluru negara yaitu semakin tipisnya lapisan ozon di bumi. Padahal seperti yang kita ketahui ozon merupakan salah satu lapisan yang amat sangat penting dalam kehidupan di bumi ini. Bahaya akan rusaknya lapisan ozon sangatlah fatal bagi kehidupan di bumi ini. Tembusnya sinar ultraviolet (sinar UV) kebumi merupakan salah satu akibat dari rusaknya lapisan ozon. Seperti yang kita ketahui sinar UV jika terus menerus mengenai kulit kita dapat menyebabkan kanker kulit. Mencairnya es dikutub merupakan salah satu bahan diskusi PBB dalam permasalahan bumi kita ini. Mencairnya es dikutub dapat mengakibatkan naiknya permukaan laut dibumi sehingga mempunyai bahaya akan banjir besar yang memakan banyak korban.

Bukan hanya itu kerusakan alam dibumi kita saat ini banyak sekali kejadian alam seperti gempa bumi, banjir, tsunami, kebakaran hutan, gunung meletus. Berita-berita tersebut tidaklah menjadi suatu kejadian yang jarang tetapi sudah menjadi suatu kebiasaan yang setiap saat kita dengar. Seperti yang kita ketahui pada akhir bulan September 2007 di Indonesia sendiri terjadi banyak gempa di Pulau Sumatra yang telah menelan banyak korban. Itu belum terhitung dengan adanya kebakaran hutan dan penebangan liar yang saat ini lagi marak dilakukan. Hal ini juga belum termasuk dengan kejadian alam yang terdapat di luar negeri seperti gempa di Filipina dan lainnya.

Hal ini telah banyak membuktikan bahwa manusia saat ini telah menelantarkan alam sekitar kita. Tetapi tidak semua manusia di bumi ini tidak peduli dengan alam. Saat ini banyak sekali organisasi-organisasi pecinta alam yang didirikan oleh pemuda-pemudi yang cinta akan alam disekitar mereka. Tetapi usaha mereka tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung dengan partisipasi kita sebagai manusia yang berpendidikan dan memperhatikan lingkungan. Akankah kita menginginkan musibah alam akan terjadi berulang-ulang????????????

Tentu tidak. Tetapi jika tidak apa usaha kita ?????????????? Itulah pertanyaan yang sering ditanyakan dan belum diketahui jawabannya.

Perubahan Iklim


Pada saat ini, bahan bakar fosil (fossil fuel) masih menjadi tumpuan utama sumber energi, yaitu minyak bumi, batubara dan gas alam. Dalam pemanfaatannya selama ini di Indonesia telah terjadi eksploitasi yang sangat masif yang telah mengakibatkan Indonesia dalam waktu dekat akan mengalami krisis energi akibat habisnya cadangan sumber-sumber energi tak terbarukan ini. Diperkirakan dalam 15 tahun Indonesia akan menjadi net-importer minyak bumi jika pada saat tersebut tidak ditemukan cadangan minyak baru.

Selain itu, sumber energi fosil mengakibatkan pencemaran udara yang dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit energi tersebut, seperti gas sulfur dioksida (SO2) dan gas-gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida (CO2). Banyak penelitian menyebutkan bahwa GRK telah memicu terjadinya pemanasan global akibat adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca terjadi akibat GRK yang terkumpul di atmosfer membentuk selubung yang menghalangi radiasi panas matahari yang dipantulkan bumi tidak dapat lepas ke atmosfer. Lebih lanjut, pemanasan global telah memicu terjadinya perubahan iklim (climate change) yang berdampak pada gangguan di sektor pertanian dan menimbulkan wabah penyakit, seperti malaria.

WALHI menyerukan dilakukan efisiensi energi fosil dan mendorong pemerintah melakukan pencarian alternatif-alternatif sumber energi terbarukan, ramah lingkungan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

makanya.....kalian semua pade jangan boros.....

nie dunia kayak mau kiamat.......

kita wajib menjaga jangan ampe kiamat didunia tiba....

makanya hemat dikit donk.......

demi alam indonesia dan dunia...