Penelitian dan pengembangan
merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar
dengan penelitian terapan. Sering dihadapi adanya kesenjangan antara
hasil-hasil penelitian dasar yang bersifat teoritis dengan penelitian terapan
yang bersifat praktis. Kesenjangan ini dapat dihilangkan atau disambungkan
dengan penelitian dan pengembangan. Sesuatu produk yang dihasilkan tentu saja
memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut merupakan
perpaduan dari sejumlah konsep, prinsip, asumsi, hipotesis, prosedur berkenaan
dengan sesuatu hal yang telah ditemukan atau dihasilkan dari penelitian dasar.
Menurut Gay dalam Navel
(2012) Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk
yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji teori. Sedangkan
pendapat lain menyatakan, Educational
Research and Development biasa juga disebut Research Based Development. “ Educational Research and Development is a
process used to develop and validate educational products”.Borg and Gall dalam Dadang (2010)
Penelitian dan Pengembangan adalah
suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada. Yang dimaksud dengan produk dalam konteks
ini adalah tidak selalu berbentuk hardware (buku, modul, alat bantu
pembelajaran di kelas dan laboratorium), tetapi bisa juga perangkat lunak
(software) seperti program untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas,
perpustakaan atau laboratorium, ataupun model- model pendidikan, pembelajaran
pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen,dll. Karakteristik Research &
Development adalah penelitian ini berbentuk “siklus” , yang diawali dengan
adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan suatu produk
tertentu. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui
penelitian R & D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan,
yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan.
Produk-produk pendidikan misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan
pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar , modul,
kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan
ruang kelas, , model unit produksi, Khusus dalam bidang pengembangan kurikulum,
para pengembang jarang menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Para
pengembang kurikulum seringkali menggunakan metode atau pendekatan filosofis
dan akademik dan kurang memberikan perhatian pada temuan-temuan empiris.
REFERENCE
Dadang,
Hidayat. 2010. Peran Penelitian Research
& Development Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Pendidikan
Teknologi Dan Kejuruan.
Navel. 2012. Model
Penelitian Pengembangan. 24 April 2012. 09:48 (http://navelmangelep.wordpress.com/tag/model-penelitian-pengembangan/)